Fanfic Sasunaru : My First Love Story

Author : Nanashi

Genre : gak tau simpulin aja sendiri

Rated : T
Disclaimer : Masashi Kisimoto

Warning : OOC, aneh, typo berkeliaran dimana-mana, jelek, GJ, de el el
Don't like don't ride

____________________________________________________________________

My First Love Story

            Di suatu sekolah yang sangat terkenal bernama Konoha Gakuen, terlihat para siswanya sedang bergembira karena beberapa hari ini mereka sudah selesai menghadapi perang a.k.a ujian kenaikan kelas, rapot juga sudah mereka terima, jadi tinggal mengetahui di kelas mana mereka selanjutnya

“Hah... senangnya, ujian udah selese tinggal cari kelas neh” kata seorang siswa yang berambut pirang kuning secerah matahari, dan mata sebiru langit, ya dia adalah naruto

“Hmm... kira-kira gue masuk kelas mana ya” jawab seseorang yang dari tadi jalan sama naruto, yaitu kiba

“Moga aja gue dapet kelas yang wali kelasnya gak killer, bisa mati gue kalo dapet wali kelas yang killer” (naruto)

“iya, apalagi itu tuh kakashi sensei, orochimaru sensei, sama tsunade-sama” (kiba)

“woy... tsunade-sama itu kepala sekolah kita, mana mungkin jadi wali kelas”

“kali aja pengang dua jabatan, satu kepala sekolah satu wali kelas”

“kalo beneran gitu, terus gue masuk ke kelasnya bisa mati begidik gue”

Dan saat itu mereka melihat ada rame-rame di papan pengumuman, mungkin hasil pembagian kelas. Naruto dan Kiba mendekati papan pengumuman itu, dan benar saja itu adalah hasil pembagian kelas. Naruto mulai mencari dengan teliti namanya, ia menemukn namanya berada di kelas XI – I Naruto segera bergegas menuju ruangan itu, tapi masih nunggu Kiba yang masih nyari namanya

“Naruto, kau masuk kelas mana?” tanya kiba

“Kelas XI – I, kau sendiri dimana?”

“Sama di kelas XI – I”

“Haduh... bosen gue ngeliat muka lu, waktu kelas X satu kelas sama elu, sekarang satu kelas lagi”

“Lu pikir gue juga gak bosen apa liat muka lu”

“Duduk sama gue ya kiba” naruto mohon sama kiba (plin-plan amat nih orang)

“Dasar, katanya tadi bosen lia muka gue, sekarang minta duduk sama gue”

“Hehehe... lu kan sohib gue yang paling baik” disertai cengiran khas naruto

“iya iya terserah elu”

Akhirnya mereka berjalan bersama menuju ruang kelas mereka yang baru

“Kita duduk dimana?” tanya naruto

“Noh, di bangku pojok belakang” sambil nujuk bangku yang ada di pjok kiri bagian belakang

“enak tuh, bisa sekalian mampir tidur kalo pelajarannya mbosenin” sambil nyengir dengan cengiran khasnya (readers : itu mah kebiasaan lu ya kan | tapi ane gak sering-sering tidur pas pelajaran | readers : sama aja kale | iye iye)

Mereka berjalan ke bangku yang dituju. Karena banyak siswa yang belum masuk ke ruang kelas itu, jadi mereka berbincang-bincang dulu

“Eh kira-kira siapa ya wali kelasnya” Naruto

‘Mana gue tau” Kiba

Tak lama kemudian para siswa sudah masuk ke kelas itu, wali kelaspun datang untuk memperkenalkan dirinya. Ketika wali kelas mereka mulai memasuki kelas Kiba dan Naruto langsung cengo karena melihat wali kelas mereka, ya siapa lagi kalo bukan Tsunade-sama, orang yang adi digosipin sama Kiba dan Naruto

“Waduh.. lu bener lu bener Tsunade-sama jadi wali kelas kita, lu doain biar jadi wali kelas kita ya” naruto ngomong sambil gelagapan

“Enak aja lu ngomong, gue juga gak nyangka neh kalo Tsunade-sama jadi wali kelas kita, gue kan Cuma nebak-nebak doang” kiba ikut begidik juga

“Waduh... tamatdah riwayat gue, bisa mati begidik beneran neh” Naruto

Setelah memperkenalkan dirinya Tsunade langsung kembali lagi ke ruangannya. Aku melihat ke deretan bangku ku ada siapa saja di depank ada Shikamaru dan Neji, di depannya lagi Ino dan Sakura, dan yang paling depan Hinata dan Tenten. Setelah melihat deretanku, aku mulai melihat satu-persatu teman satu kelasku, ternya ta banyak juga anak-anak yang ku kenal masuk di kelas ini. Tiba-tiba mataku tterhenti pada seorang laki-laki yang duduk di belakang pojok kanan ia memiliki rambut reven yang mencuat ke atas, dan mata onyx sekelam malam hari ia duduk dengan Sai. Aku belum pernah melihat orang itu ‘apa dia anak baru atau memang dia yang jarang keluar dari kelasnya’ itulah yang dipikirkan naruto. Karena penasaran, aku menghampirinya

“Naruto kau mau kemana” tanya Kiba

“Kesana” sambil nunjuk seseorang yang membuatnya penasaran

“Oke”

Naruto minghampiri orang tersebut

“Hai... namaku Naruto, Uzumaki Naruto” sambil memberikan tangannya untuk berjabat tangan

“Hn..” jawab orang tadi

“Namamu siapa?” tanya naruto balik

“Sasuke, Uchiha Sasuke”

Ternyata namanya adalah Sasuke, ia berasal dari X –II sama seperti Sai

“Kau seorang uchiha”

“Hn...”

“Dari tadi jawabmu hanya ‘hn...’ memangnya tidak ada kata lainya” naruto mulai kesal sama tingkah sasuke

“Dasar Dobe”

“Apa kau bilang apa, coba kau ulangi lagi dasar Teme”

“Usuratonkachi”

“Baka Teme” kamudian naruto kembali ke bangkunya

Begitulah aku sehari-harinya bila bertemu dengan sasuke, dan tanpa aku sadari aku mulai menyukai sasuke. Setiap pagi jika ia tiba di sekolah, aku akan memperhatikannya dari bangku ku, tentu saja tanpa sepengetahuan sasuke. Terkadang, jika aku terlalu memperhatikannya sampai tidak menghiraukan temanku berbicara mereka akan menggodaku, seperti saat itu

Flashback on

Saat itu aku baru tiba di kelas, tapi teman-temanku sudah mendahuluiku, dan mengobrol di bangku belakang, markas kami jika jam pelajaran kosong, jika guru belum datang, dan saat sebelum bel masuk berbunyi ( readers : itu mah kebiasaan lu | hehe iya emang itu kebiasaan ane ) Aku pun memutuskan untuk ikut ngerumpi bersama mereka ( kayak arisan aja ngerumpi )

“Ohayou kiba, shikamaru, sai...” sambil menunjukkan cengiran khas ku

“Ohayou naruto” balas sai dengan senyumnya yang dibuat-buat

“Naruto, kalau ngomong agak dikecilin mengganggu waktu tidurku saja, mendokusai” tau kan itu siapa, ya itu adalah shikamaru. Dia memang orangnya malas, tapi dia sanagat pintar IQ-nya saja mencapai 200 lebih, aku jadi heran, kenapa dia ang kerjanya hanya tidur bisa pintar sementara aku yang sudah mati-matian belajar tetep aja kayak gini

“iya iya gomenne shikamaru, udah ebiasaan sih”

“mendokusai” setelah bilang begitu ia langsung tidur lagi, tak perlu waktu lama untuknya terbang ke dunia mimpi

Akupun mulai mengobrol dengan mereka.

“Hey jangan keras-keras kalu bicara nanti shika bangun” sai memperingatkan

“Oke sai” kataku sambil nyengir

“Naruto jangan keras-keras nanti shika bangun” kata kiba sambil memberiku jitaked no jutsu

“itte ndarou” sambil memegangi kepalaku yang habis diberi jitaked no jutsu

“makanya kecilkan suaramu” kiba memperingatkan ku kalau tidak ingin mendaapat jitaked no jutsu untuk kedua kalinya

Karena takut terkena jitaked no jutsu  lagi, jadi aku tidak menghiraukan teman-temanku berbicara, dan mulai memperhatikan sasuke dari bangku ku tanpa sepengetahuannya. Karena kiba merasa tidak dihiraukan jadi dia berdehem

“ehm... memperhatikannya lagi naruto”

“ah oh a-apa” lamunanku buyar karena kiba tadi

“aku tereak a dari sini Sas____” kata sai tapi mulutnya segera dibekap naruto

“diam sai!!!” sentak ku pada sai yang sudah mengganggu acara ku

“Hey.. kalian ini benar-benar tidak bisa diam ya, aku gak bisa tidur neh, ck... mendokusai”shikamaru langsung sewot gara-gara acara tidurnya diganggu untuk kedua kalinya

“Iya deh gomen shika” sai angkat bicara juga

Flashback off

Teman-teman ku sudah tau kalau aku menyukai sasuke, mereka juga bisa memahamiku dan tidak menganggapku aneh karena menyukai sesama jenis, cinta tidak mengenal ganderkan? Sehari-hari ku jalani dengan saling pelototan, saling mengejek, saling melempar deathglare, saling lempar kesalahan, dan hal-hal lainnya. Tapi dengan begitu aku merasa dekat dengan sasuke. Menurut ku sasuke tidak sedingin yang mereka pikirkan.

Hari ini saat jam isirahat terakhir aku berjalan menuju lapangan belakang sekolah, di tempat itu aku dan sasuke biasa ngobrol. Tempat ini tenag ditambah lagi hamparan rumput yang hijau dn juga angin semilir yang sejuk, itulah sebapnya sasuke menyukai tempat ini. Aku berjalan sendiri (ingat : SENDIRI, tidak bersama sasuke atau siapapun itu ) sambil membawa laptop ku dan duduk di bawah pohon sakura tempat biasanya aku dan sasuke mengobrol.

Aku mulai membuka laptop ku dan menulis semua yang ku rasakan pada sasuke di blog pribadi ku

‘Konnichiwa minna.... hari ini ku akan membahas tentang seseorang yang aku sukai, dia tinggi, pintar,  mempunyai kulit yang putih, berambut reven mencuat ke atas, dan memiliki mata onyx sekelam langit malam, dia adalah sasuke, uchiha sasuke. Dia teman satu kelasku, mungkin kalian akan menganggapku ini aneh karena menyukai sesama jenis, aku ini laki-laki masih normal. Kalian pernah mendengar pepatah ‘cinta tidak mengenal gender’ ya seperti itulah aku. Hampir setiap hari kami bertengkar, saling pelotot, saling mencaci dan hal-hal lain, aku bahkan menganggapnya sebagai rivalku sekaligus sahabatku. Aku dan sasuke memang berbeda dan aku menyadari itu. Bagaikan siang dan malam, aku yang dibesarkan dalam naungan jincuriki, sedangkan sasuke yang dibesarkan dalam naungan uchiha. Kalau aku bilang aku suka padanya, apa yang akan terjadi ya? Mungkin dia akan berpikir kalau aku ini gila, sinting, dan hal-hal lainnya, tapi aku tidak peduli__________’

“kau di sini” ujar seseorang dari balik pohon sakura itu, dan berhasil membuat naruto menulis di blognya, kemudian dia menoleh ke belakang untuk menngetahui siapa orang itu

1 menit...

20 detik...

5 detik....

1 abad (plok... kelamaan) oke oke ini yang bener 1 detik

“TEEMMMEE...!!!” teriak naruto terkejut

“kau terlalu asik disini, apa kau mau menginap”

“lho, apa sudah pulang kan masih ada pelajan lagi”

“dasar dobe, kau bolos jam pelajaran terakhir”

“uapah... selama ini aku belum pernah bolos, teme sejak kapan kau ada di sini”

“sejak kau menulis catatan itu blog mu”

Cengo tentu saja, malu juga, dan matanya juga hampir membulat sempurna “apa kau membacanya?”

“hn..”

Kali ini pipi naruto dirasa panas karena malu dan dia yakin bahwa ada semburat merah di pipinya. Akhirnya naruto memberanikan diri untuk berbicara yang sesungguhnya “teme a-aku me-menyukaimu” sambil sedikit bergetar karena malu dan taku “a-apa kau menyukai ku?”

“aku tidak menyukaimu” seketika hati naruto sakit, segala harapannya pupus seketika, dan kini air matanya akan jatuh tapi sekuat tenega ditahannya (ciah... dapet kata-kata darimana ane kebanyakan baca fanfic neh)

“dasar teme jelek” naruto mencoba lari secepatnya dari tempat itu, namun tidak bisa

“biar jelek tapi kau suka kan” sebuah tangan telah menahan tangannya untuk berlari, diputarnya tubuhnya hingga ia bertatapan dengan sasuke, onyx bertemu dengan sapphire

“aku tidak menyukaimu, tapi aku mencintaimu” lanjut sasuke

Dan seketika itu naruto memeluk tubuh sasuke dan menangis, ia tidak menyangka jika sasuke ternyata juga menyukainya err..... salah mencintainya

“Jadi sek____” ucapan naruto dengan cepat terpotong oleh ucapan sasuke

“hn... sekarang kau dan aku menjadi kekasih”

Terlihat rona merah di pipi naruto karena malu bercampur dengan bahagia. Pohon sakura dan tempat itu menjadi saksi bisu dari semua kejadian yang mereka alami hari ini.

_____________________________________________________________________

 Happy sasunaru day.... (readers : telat lu | telat dikit kan gak papa, lagian ane cuman telat 29 menit kok | langsung di rasenggan dan chidori sama naruto dan sasuke) Gimana ficnya jelek ya gomen dah, ini baru pertama kali bikin fic kayak gini, biasanya fic yang saya buat itu fic yang GJ, aneh, dan abal Nyiahahahaha //tawa nista (readers : loh... ini fic bukannya fic yang GJ, abal, dan aneh ya | paling tidak ane udah berusaha bikin fic ini tidak terlalu abal, aneh, dan GJ seperti biasanya) minta komentarnya ya... Arigatou

Happy sasunaru day...

Fanfic akatsuki : Karena tobi anak baik :3

Author : Nanashi
Rated : K
Genre : Humor
Disclaimer : Masashi Kisimoto
Warning : OOC, alay, yang baca fic ini mungkin langsung punya byakugan (kagak bisa liat, buram) sangking nistanya nih fic, humor gagal, dan banyak hal nista lainnya

__________________________________________________________________________

Karena Tobi Anak Baik :3

saia : woy..!! sapa yang ngasih emot begituan

tobi : tobi yang kasik, baguskan

saia : bagus apanya, ngapain kau ngasik emot begituan

tobi : tobikan anak baek, terus tobi selalu pasang wajah innoncent

saia : ane hapus tuh emot

tobi : jangan dihapus kalok masih mau dapet oksigen besok //deathglare dikelilingi aura hitam dan membunuh

saia : iya iya gak jadi ane hapus dah, tobi punya deathgalare gituan nemu dari mana

tobi : hebatkan, tobi diajarin sama konan senpai

pantes aja, deathglarenya kayak gitu yang ngajarin konan

kita akhiri saja percakapan nista dipenuhi ke-GJan ini

________________________________________________________________________________

Disuatu pagi yang cerah, gak ada hujan, petir, angin besar, dan yang lain-lain yang bisa menumbangkan pohon toge(?) Tepatnya disuatu markas, yang udah gak keliatan seperti markas, karena bangunannya yang udah bobrok, lumtan, jamuran, kadas (?) kurap (?) (author dikeroyok akatsuki) Terlihat disana ada berbagai macam makhluk, yang sedang melakukan aktifitas-aktifitas GJ (digebukin akatsukiters) Mari kita intip mereka:
Ada hiu akatsuki yaitu kisame (ditimpuki pakek samehada) ada si zombi hidan (swing.. disambit hidan) kan dia kagak bisa mati jadi kayak zombi, ada rentenir bangkotan kita kakuzu (digampar kakuzu pakek duit sekoper) yang lagi pacaran sama istrinya (duit) ada sang leader bok*p yaitu pein (di rinneingan) yang lagi baca majalah porn*  di pojokan takut katauan sama konan, dan ini dia perempun tercantik di akatsuki yaitu konan (kan cuma konan yang perempuan di akatsuki | author sialan lu) yang lagi buat origami ulat bulu, tapi gak jadi soalnya kertasnya ancur sobek-sobek, ada si baby face akatsuki yaitu si saos tiram merah (dijadiin kagutsu) maksudnya sasori, ada banci kuning (un, kok banci kuning seh | o iya lupa banci blonde gitukan | tumben kau ingat un, kalau lupa siap-siap kuberi seniku yang indah | iye iye -_-") yang lagi ngunyah lempung (kan tangannya buat ngunyah lempung) dan ada kakek kakek muda(author diameterasu) yaitu itachi (woy gue belom tua | itu ada keriputnya | ini bukan keriput, dasar author geblek lu //langsung pundung di pojokan) yang lagi naca dicermin pemberian otoutonya. loh zetsu mana???? (toleh kanan kiri depan belakang atas bawah sambil celingukan) zetsu lagi nyelem ke tanah gak tau ngapain. Nah itu dia hasil dari intipan kita (hhwwwuuueee....!!!! tobi anak baik gak disebutin, padahal tobi lagi di sebelahnya dei senpai | o iya ane lupa | tobi anak baek, tobi gak suka di kacangin//saringgan aktif  | iya gome gomen //langsung ngacir) Satu lagi anggota yang belom disebutin yaitu si topeng lolipop rasa jaruk mandarin lebih tepatnya tobi (hwuee.... tobi bukan lolipop rasa jaruk mandarin tobi itu anak baik good boy, awas lu author jahat //ngaktifin saringgan | eits... anak baik gak boleh ngaktifin saringgannya ke orang lain | oiya tobi anak baik tobi anak baik) yang lagi tereak tereak 'tobi anak baik' di sebelah kuping deidara sambil keling monas. Gara-gara tobi yang tereak-tereak gajebo itu semua langsung terganggu dan kegiatan mereka ancur semua duitnya kakuzu langsung berubah jadi kertas kosong, majalah porn*nya pain langsung tak berbeentuk lagi, kertas origaminya konan tambah sobek jadi debu (?) bonekanya sasori langsung protol semua, deidara keselek lempungnya, kacanya itachi langsung pecah
TTOOOBBIIIII....!!!!! (un)
langsung semua balik ke kamar masing-masing.
"loh senpai senpai mau kemana" gak ada yang jawab
"hwueee.... tobi dikacangin"
Sementara tobi yang ditimggal sendiri langsung menuju ruang tv untuk menontok acara kesukaannya yaitu dora the exploler. Tiba-tiba dateng kakuzu si rentenir bangkotan (author digaplok kakuzu) ngeliat tobi sendirian melototin tv kakuzu mendekati tobi
"tob nanti malem gue mau pergi kalok ada yang tanya bilang aja gue ke tempetnya kabuto buat nagih utang 5 tahun yang lalu yang dipakek buat beli makanan ularnya oro-oro"
"ho'oh senpai" sambil pasang tampang inoncent
Karena tadi tobi dikacangin sama senpai senpainya, jadi dia mau ngerjain para senpainya (nih anak katanya anak baek tapi kok ngerjain senpainya) ayo kita liat bagaimana tobi mengerjai para senpainya
Pas malemnya para anggota akatsuki lagi liat tv, tiba-tiba kakuzu nongol dari kamarnya
"mau kemana lo kuz malem-malem gini" tanya sang leader mesum (ditimpukin paek majalah porn*)
"bukan urusan lu"
"ditanya baik baik malah nyolot lu, jashin-sama berkata___" karena gak mau dapet ceramahan dari hidan kakuzu langsung bentak hidan
"diem lu zombi gue kagak mau dengerin ceramah lu yang gak ngasilin duit itu, mending si jashin lu itu gue jual jantungnya sekalian biar dapet duit"
"astajim, jashin-sama biarkanlah hambamu ini membunuh orang ini"
"apa lu mau bunuh gue, utang lu gue naikin jadi 600% terus kalo baju lu rusak kagak akan gue beliin lagi!!!!" Hidan langsung maku "siapa yang mau bunuh lu, gue tadi cuma doa berikanlah kakuzu ini duit yang banyak"
"oke dah terusin doa lu, gue mau pergi ke tempet yang buat gue seneng"
Kakuzu pergi, kemudian yang lain langsung mbentuk lingkaran buat arisan (plak) salah maksudnya ngerundingin kira-kira kakuzu mau ngapain
"menurutlo kakuzu mau kemana" tanya kisame ke partnernya itachi
"mana gue tau, kalo gue tau gue gak bakalan ikut rundingan gini"
"tapi kata kakuzu tadi mau ke tempat yang menyenangkan" konan angkat bicara
otak mesum pain, itachi, dan sasori mulai muter
"senpai" tiba-tiba sebuah sura datang, taukan yang ngomong gitu, ya dia adalah tobi
"waduh... kayaknya dia mau ngabisin duit kas" sasori langsung nyolot
"senpai senpai" tobi ngomong lagi tapi gak ada yang menghiraukan
"pantes aja un kita sering disuruh bayar kas 3 kali seminggu un"
"ssseeeennnnppppaaaaaaiiiiii......!!!!!!!! S-E-N-P-A-I....!!!!!!!!!!!!"
"apaan sih lu autis tereak-tereak GJ gitu" kisame langsung nyolot
"tobi!!!! lu tereak dikuping gua un, bisa congek nih kuping kalok gitu caranya un!!!"
"tobi bukan anak autis!!! tobi punya nama tobi T-O-B-I Te-o-Be-I tobi anak baek!!!! anak baek, good boy" tobi ngomongnya sambil pundung di pojokan masrkas sambil guling-guling ngemut jempol (gimana caranya, mulutnyakan ketutupan topeng)
"apaan sih lu mau ngomong ya ngomong aja" pein juga ikutan kesel sama tingkah anggotanya yang satu ini
"leader-sama tobi tadi liat kakuzu telpon-telponan sama kabuto senpai sambil senyum-senyum"
"ngomong apa dia" tanya konan dengan rasa penasaran yang tinggi
"gak tau, tobikan anak baik jadi gak boleh nguping orang telpon" dengan tampang watados
"hadeh... padahal gue penasaran banget" konan langsung ber-hadeh ria
"gimana kolok kita ngikutin kakuzu mumpung belom jauh" tiba-tiba zetsu nongol dari tanah
"oke, ayo cepetan" kata sambil berlagak seperti detektif conan
pein pakek seragam ala detektif, konan bawa kaca pembesar yang biasanya dibawa detektif detektif, tapi kalok konan fungsinya beda, kaca pembesarnya dibuat nge-getok pein kalok macem macem (wedew... boleh juga ditiru tuh ide nista) itachi pakek kacamata detektif
Mulailah anggota akatsuki mbuntutin kakuzu, tau sendirikan akatsuki itu gak bisa diem salalu aja heboh sendiri, karena kehebohan mereka, kakuzu curiga kemudian dia menoleh ke belakan (ya iyalah masak mau noleh ke depan) zetsu langsung nyelem ke tanah, konan, pein, itachi, sama tobi ngumpet di semak semak, hidan, sasori, kisame, sama deidara gelantungan di pohon kayak monyet (dikeroyok HiSaKiDei)
"senpai awas sempit nih tobi bisa penyet kalok gini"
"apaan sih lu autis bisa diem kagak kaca mata gue kesenggol senggol nih" itachi langsung nyolot
"tobi bukan anak autis!! tobi anak baek"
"woy pein jangan nyenggol nyenggol gue napa, sakit semua nih" konan langsung angkat bicara sambil nggetokin kaca pembesarnya ke pein yang langsung benjut tujuh susun
"gue kagak nyenggol tuh tobi dari tadi dorong-dorong gua mulu" sambil megangin benjutnya yang sampek tujuh susun itu
"woy bisa diem kagak, kalok gini terus bisa ketauan kita kalok ngikutin kakuzu, bisa-bisa bunga utang kita dinaikin jadi 600%"  itachi udah sumpek liatin temen temennya yang kagak bisa diem
Mari kita liat yang ada di pohon
"woy... sanaan napa sempit nih lagian lu milih dahan kok yang kecil sih PAK YU!!!" hidan ngomel-ngomol sambil ngeluarin kata-katanya yang indah (?)
"jangan kebanyakan gerak un bisa patah nih ranting un"
"tauk nih orang diem aja napa sih" sasori ikutan nyolot
"diem lu saos sori" hidan gak mau kalah
"woy lu pada bisa diem kagak, rantingnya mau patah nih" akhirnya kisame angkat pohon eh salah angkat bicara juga tapi gak ada yang dengerin
"diem lu zombi!!!"
"apa lu bilang gue zombi"
"iye napa zombi"
"lu mau mati sekarang ye"
"WWWOOOOYYYY....!!!! dengerin gue nih ranting mau patah, lu mau ketauan sama kakuzu!!!"
Kakuzu langsung mbatin 'awas aja kalok sampek ada yang mbuntutin gue, terus ketauan gue langsung gue jual jantungnya'
Karena gak ada saipa siapa kakuzu nerusin jalannya (haduh... masak suara berisiknya kayak gitu kagak denger) ranting pohon langsung patah yang di pohon pada jatuh dengan tidak elitnya, yaitu mencium tanah ato nyosop ke tanah, sementara yang di semak semak langsung lompat kayak ninja hatori, zetsu langsung nongol dari tanah
"lu pada kalok ngumpet jangan kebanyakan ngomong napa bisa ketauan nanti, untung aja kupingna kakuzu kesumpet cadarnya" zetsu ngomel ngomel ngeliat tingkah temen temennya yang gak karuan
"iye iye maap kitakan gak biasa jadi mata mata, lu kan mata mata akatsuki yang paling top deh" pein nyanjung nyanjung zetsu biar gak nerusin omelannya
"ha, kita lo aja kali gue enggak" mulai kambuh lagi dah sasori
"eh danna gara gara elu tadi rantingnya patah un" deidara ikutan nyolot
"diem lu banci peledak, nama gue bukan dana" sasori yang gak terima dipanggil dana langsung berngomel ria
"woy... jangan berantem mulu napa, ayo kejar kakuzu keburu jauh neh" konan ngomong sambil nggetok kepalanya saso sama dei pakek kaca pembesarnya
Perjalanan dilanjutkan oleh akatsikiters mereka sampek di pasar malem minggu konoha (?)
"tuhkan bener un kakuzu mau ngabisin duit kas kita un" deidara langsung semangat 65 mau mergokin kakuzu lagi ngabisin duit kas
"gimana kalok kita mencar aja" usul sang leader bok*p (dirinneingan pein)
"gue sama danna" deidara seenak jidat maen pilih
"senpai, tobi mau sama dei senpai" tobi mulai ngerengek
"gue kagak mau ama banci peledak, mending gue sama itachi aja"
"enak aja lu, itachi partner gue" kisame langsung sewot
"gak, lu pokoknya sama gue"
"kagak lu sama gue aja"
"tobi sama dei senpai"
"sama gue"
"gue"
"gue"
Ya begitulah acara perebutan pasangan buat ngikutin kakuzu
"woy!!!! bisa diem semua kagak" konan udah naik pitam liat anggotanya kayak gini
"gue aja yang nentuin, gue sama konan, kisame sama itachi, tobi sama deidara, sarori, hidan sama zetsu" pein berlagak (sok) berwibawa
"uapaahhh....!!! un masak ane sama tobi sih un"
"keputusan gak bisa dibantah"
"yang bener aja un"
"udeh semua pada mencar!!!" pein tereak pakek toa nyolong dari masjid
-- KisaIta --
"waa... itachi ada si koi" kisame langsung ngacir ke toko ikan milik duo ijo yaitu maito guy dan rock lee
Kisame langsung masuk ke toko itu sama nyapain sodara sodaranya
"hai koi, halo piyem, sutimin, poriyem, sponiman........" dan laen laen
Karena kisame nyebutinnya sama keliling toko, jadi pengunjungnya pada kabur liat kisame
"wadoh... pengunjung gue pada kabur semua emangnya ada apa neh" tanya pemilik toko yang bernama guy itu kepada pelayannya lee
"sepertinya itu penyebapnya" kata lee sambil nunjuk nunjuk kisame yang lagi berkeliling ria di toko ikan itu
"waa.... ikan kita lepas yang gede lagi, lee cepat ambil jaring dan masukkan lagi ke akuarium" perintah guy seenak jidat, dan dengan seenaknya bilang kalau kisame adalah ikannya yang lepas
"hai" jawab lee dengan semangat mudanya
Sangking semangatnya lee pas nangkep kisame sambil lari lari, melihat lee yang sedang lari lari menujunya kisame langsung ikut lari juga ngelihat lee yang lari dengan semangat mudanya itu sambil bawa bawa jaring
"woy..!!! gue bukan ikan lu!!!"
"sini ikan"
"woy... sadar lu, gue bukan ikan lu, gue punya rumah sendiri"
Karena capek, jadi kisame ketangkep terus dimasukin ke akuarium yang super guede. Tapi tokonya malah jadi tambah sepi, akhirnya kisame dibuang ke selokan (poor kisame)
-Itachi-
Itachi terus jalan, sampek dia ketemu orang lagi promosi krim anti keriput. Karena liat tuh orang promosi terus, jadi itachi lang nyomot tuh mik terus dia promosiin krim anti keriputnya yang (gak) manjur.
"minggir kagak lu, gue mau promosiin krim anti keriput gue yang lebih (gak) manjur"
"apaan sih lu, ganggu acara orang aja"
"minggir kagak, ato gue hajar lu" sambil memberi deathglare terbaiknya
Akhirnya, orang yang tadi promosi itu minggir dan itachi sekarang yang promosi krim anti keriputnya itu. Karena tingkah itachi itu, para pengunjung nimpuki itachi pakek batu. Karena ketakutan, itachi lari kebirit birit, itachi gak liat liat kalo di depannya ada tongkat, terus keinjek, habis itu itachi kepleset dan jatuh dengan gak elitnya yaitu nyungsep di tanah (poor itachi)
-- PeiKon --
-Konan-
Konan terus jalan sambil bawa bawa tuh kaca pembesar buat jaga jaga kalo si leader mesum itu macem macem. Tiba tiba konan lihat ada lomba melipat origami
"pein, lu buntutin kakuzu sendiri ya, ge mau ikutan lomba origami"
"enak aja lu, kagak bisa pokonya lu harus sama gue"
"lu cari sendiri ato lu yang bakalan gue jadiin origami" sambil ngasik deathglare yang paling nyeremin (maklumlah, konan ini jagonya deathglare, jadi siapa aja yang kene deathglare bakal luluh //luluh karena ngeri)
"iye iye lu ikut aja tuh lomba, gue mau buntutin kakuzu"
Konan langsung ngacir ke tempat lomba origami itu. Sementara pein dengan ikhlas (baca : kepaksa banget) jalan sendiri buntutin kakuzu.
-Pein-
Pein terus buntutin kakuzu, tapi dia berhebti karena nemu toko yang jual Icha Icha Series. Mata pein langsung bentuk bulat, gara gara (gaara : apa lu panggil panggil nama gue) liat Icha Icha Paradise yang terbaru, yang dicari cari pein, tapi bukunya tinggal satu
"itu buku yang gue cari cari, tinggal satu lagi gue harus cepetan neh, kalau kagak bisa ngilang tuh buku, mumpung konan lagi ikut lomba lipat origami"
Akhirnya pein masuk ke toko itu, yang diketahui pemiliknya adalah Jiraiya.
"irasshai" sapa jiraiya, tapi pein tidak menghiraukan dia malah terus jalan nyari Icha Icha Paradise yang baru.
"nah.. ini dia bukunya..!!" pein kegirangan sambil mencak mencak, tapi dia berhenti karena ada tangan lain yang pegang buku itu
"lepasin tangan lu kagak, ini buku punya gue"
"enak aja lu ngomong, gue yang di sini duluan" jawab laki laki berambut perak itu, yang bernama Kakashi
"enak aja lu ngomong, gue yang duluan ada di sini"
"ngajak bertengkar lu" tantang kakashi
"ayo siapa takut"
Swing plok plak buagh creng.... begitulah suara pertengkaran dua orang GJ itu (author yang liat sambil kipas kipas biar adem) Dan akhirnya pertengkaran dimenangkan oleh kakashi, pein kalah dengan keadaan yang miris yaitu benjut susun empat (dasar autho geblek lu, gue digebukin lu malah enak kipas kipas | suka suka ane dong, yang buat ceritakan ane | sinting lu bukannya nulungin gue buat gebukin kakashi sialan itu, buku gue raib dah sekarang | biarin, enak kipas kipas biar adem dari pada nulungin kau | awas lu //rinneingan aktif | kabur ke amerika naek dokar)
-- SaHiZet--
-Zetsu-
Dari tadi zetsu cuman nongol nongol dari pohon satu ke pohon laen. Dari pohon mangga ke pohon rambutan, dari pohon rambutan ke pohon duren, dari pohon duren ke pohon kelapa, dari pohon kelapa ke pohon touge (?) (ini pasar malam minggu ato kebun buah)
"eh, liat deh ada sodara sodara kita" kata zetsu putih sambil nunjuk nunjuk toko bunga yang diketahui pemiliknya adalah Ino
"wa... iya ayo kita kesana, lama gak ketemu mereka" ZeIt
"ayok..!!!" ZePut
Zetsupun segera memasuki toko bunga yang pemiliknya adalah Ino. Karena para pengunjung toko itu takut, jadi mereka meninggal di toko eh..,, salah maksutnya meninggalkan toko
"lho toko gue kok sepi, kemana semua neh pengnjungnya" ino celingukan nyari para pengunjungnya yang tadi liat liat tokonya
"Pasti ini neh yang bikin pengunjung gue pada abur" sambil nunjuk nunjuk zesu yang lagi keliling keliling.
Langsung saja Ino mentung zetsu pakek sekop. Gak lama zetsu bangun tau tau badannya udah dikubur setengah, terus dikelilingnya ada dipager sama banyak orang yang liat dia
"woy...!!!! gue bukan bunga lu!!!"
Zetsu tereak tereak tapi gak ada yang denger, ino malah cuek bebek sambil menatap dengan tatapan 'biarin lu disitu, salah siapa bikin para pengunjung gue pada kabur tadi' (poor zetsu)
-Sasori-
Sasori sama hidan masih terus buntutin kakuzu
"Dan, zetsu mana"
"Tadi kayaknya ke sono toh" sambil nunjuk nunjuk toko bunga milik ino
"ngapain dia"
"paling juga nyamperin sodara sodaranya, napa sih lu kok nanya nanya zetsu, lu suka ya"
"enak aja lu ngomong, gue kagak suka sama manusia jadi jadian kayak dia"
"lagian dari tadi lu nanya zetsu terus"
"lu aja sono yang suka sama dia gue mah najis tralala trilili" sasori OOC banget, pasti nih orang ketularan virus bencesnya deidara
Sasori sama hidan terus debat dengan GJ-nya, sampek sasori lihat ada toko yag jual berbi yang limited edition, yang dicari cari sasori
"wah..,, berbi yang gue cari cari selama ini, buat koleksi gue neh" sasori langsung ngacir ke toko gak bilang ke hidan
"eh sas, lu mau kemana"
"bukan urusan lu"
"sewot aja lu"
Akhirnya sasori ngacir keantrian itu, sasori langsung cengok saat melihat antrian yang ngalah ngalahin rel kereta, sasori liat dengan pandangan 'kalo gini caranya bisa bisa gak dapat berbi neh'. Tau sendirikan, alo sasori paling gak suka nunggu, jadi dia nerobos tuh antrian. Karena sasori nerobos antrian, jadi orang orang yang ngantri pada nimpukin sasori pakek sandal mereka, sampek sampek tangannya sasori putus terus dibawa lari kucing (poor sasori)
-Hidan-
Hidan terus jalan buntutin kakuzu, karena emang dia satu satunya dari kelompoknya yang gak kegoda apa-apa (ciah... emang bener? kita liat aja selanjutnya) Tiba-tiba hidan berhenti pas liat ada rame-rame apa itu? dia mulai lapar..,, dia mulai lapar..,, mulai lapar..,, mulai lapar //korban iklan (plak... dikaplok hidan pakek sabitnya)  bukan itu, hidan ngeliat ada orang ceramah (ini pasar tapi kok ada  orang ceramah) jadi hidan ikut dengerin ceramah. Belum lama dengerin hidan langsung berngomel ria karena isi ceramahnya kita gak boleh ngomong kasar apalagi ngomong kotor, gak boleh manyakiti apa lagi membunuh sesama manusia (loh, hidan manusia ane kira bukan | mau gue sambit lu | ane kira zombi, soalnya gak bisa mati | dasar sinting lu, sini gue sambit sekalian lu | lari!!!)
"woy... turun lu....!!! dasar kebo, sapi, ular, gajah, kuda bla bla bla....." hidan bukan lagi nyebutin nama binatang tapi dia lagi ngomel ke penceramah sambil mengeluarkan kata-katanya yang indah (?) itu.
"lu denger kagak sih!!!! gue bilang turun gak lu, ato gue bilang ke jashin-sama supaya gue bisa nyambit lu!!!! PAK YU, SH*T" wedew... hidan kumat lagi dah sama kata-kata indahnya (?) Karena perbuatannya, hidan langsng ditimpukin dengan golok, katana, suriken, kunai, sabit oleh para pendengar ceramah itu. Tapi tau sendirikan, kalok hidan itu gak bisa mati, jadi tenang aja walau hidan ditimpukin, digebukin, disambit alat-alat seperti olaeh orang satu desa (author sinting ngapain lu ngomong gitu, lu mau nimpukin gue pakek alat-alat gituan, sini gue sambit dulu lu | enggak, ane cuman ngasik tau ke readers kalok hidan gak bisa mati, entar dikira kau sudah mati gara-gara dikeroyok alat begituan | kalok gue mati, ya ubah jalan ceritanya gitu aja repot | hadeh... nih orang udah untung ane masukin ke fic GJ nan abal ini, masih aja protes)
-- TobiDei --
-Tobi-
"senpai tobi capek dari tadi jalan terus" tobi ngerengek minta berhenti
"diem aja napa un, gak usah banyak ngeluh, entar kakuzu ngilang un" deidara akhirnya ngomel juga karena dari tadi dengerin keluhannya tobi
"hwwuuee... senpai jahat istirahat dulu napa, tobi pegel semua neh" sambil gulung-gulung di tanah
"istirahat aja sendiri un, gue mau mergokin kakuzu ngabisin duit kas un"
Karena dikacangin lagi, tobi pergi jalan-jalan cari lolipop. Deidara yang ngeliat tingkah tobi langsung cengo kayak habis disamber petir terus disamber lagi sama listrik 1000 volt gara-gara ngeliat tingkah tobi yang gak kayak biasanya, 'tumben tuh anak, biasanya langsung nangis-nangis gara dikacangi, kesambet apaan tuh' itulah yang ada dipikiran deidara. Kita tinggalkan saja deidara yang sedang ber-cengoria, kita liat apa yang dilakukan tobi. Tobi akhirnya nemu toko permen, tobi langsung masuk ke toko itu tanpa ba bi bu lagi. Tobi langsung ngambil loliop ingat ngambil bukan beli. Udah ngambil lolipop tobi langsung keluar toko, tapi pemilik toko itu langsung nahan tobi
"bayar dulu baru boleh pergi" kata penjaga toko sambil nyodorin tangannya
"bayar, tobi gak punya duit, minta aja sama kakuzu senpai" dengan watadosnya tobi ngomong gitu ke penjaga toko itu
"ya udah, sini balikin lolipopnya, kalo belum bayar gak akan gue kasik nih permen"
"tobi anak baik mau lolipop"
"anak baik apaan lu, bayar aja kaga, minta lolipop bukan anak baik lu, tapi anak nakal"
"hhwwuueee... tobi anak baek, bukan anak nakal" saringan aktif dan SWING... pemilik toko itu langsung dikirim tobi ke dimensi laen (waduh... bahaya juga nih anak walau autisnya tingkat akut | tobi bukan anak autis, tobi anak baek author mau tobi kirim ke dimensi laen | enggak kok, iya dah tobi anak baek //pasang tampang innoncent biar tobi percaya dan ane gak dikirim ke dimensi laen | yey... tobi anak baek tobi anak baek)
-Deidara-
Deidara jalan sambil celingukan ke kanan dan kiri takut kalo tiba-tiba tobi dateng sambil meluk tubuhnya sampek jatuh. Ternyata gak ada, dan keadaan aman-aman aja, deidara satu-satunya anggota akatsuki yang masih buntuin kakuzu, dan tidak tergoda dengan apapun di pasar malam itu, eits... setop dulu pikiran yang itu, kita lihat habis ini apa si deidei tetep buntutin kakuzu. Deidara terus buntutin kakuzu dengan semangat, karena pingin mergokin kakuzu, tapi ternyata langkahnya berhenti pas liat toko gerabah, deidara langsung ngacir ke toko itu. Taukan yang dicari deidara di toko itu??? bukan gerabah untuk souvenur lo ya, tapi lempungnya. Akhirnya deidara nemu lempung yang selama ini icari-cari lempung limited edition asli dari suna (?) (di suna adalempung, ane kira cuma ada pasir sama kaktus)
"oey bang, gue beli lempungnya yang ini ya??"
"kagak boleh, itu lempung susah dapetnya" ya jelas aja pemilik toko ini ngomel, orang dia jual gerabah, malah yang dibeli lempungnya, yang bagus lagi
"ya elah pelit amat sih lu bang, gue pasti bayar tenang aja"
"kagak boleh, pokoknya tuh lempung kagak gue jual"
"lu mau ngerasai seni gue yang indah"
"apa lu nantangin gue!!!"
"ayo, siapa takut KATSU!!!!!!!!!" tanpa diberi aba-aba deidara langsung menjadikan gosong tempat itu beserta pemilik tokonya, deidara langsung nyomot tuh lempung dan pergi cepet-cepet dari toko itu
.
..
Ternya gak ada anggota akatsuki yang berhasil mergokin kakuzu, jadi mereka pulang kemarkas selain karena gak berhasil mergoki kakuzu, mereka juga capek gara-gara semua peristiwa nista yang mereka alami. Sampai dimarkas, para anggota akatsuki langsung tepar
"leader-sama, kepala lu kenapa benjut empat susun gitu, habis nyundulin kelapa lu" tanya sasori dengan nada ngejek
"diem lu saos sori, gue habis digebukin neh, bukan habis nyundul kelapa, elu sendiri kenapa, tangan lu copot lagi"
"ini gara-gara kucing sialan yang nyomot tangan ge, yang dikira ikan" terus sasori noleh ke pinggir kirinya, kisame "lu kenapa kis, juba lu kotor semua basah lagi"
"gara-gara duo ijo yang punya toko ikan itu, gue dicemplungin ke akuariumnya dikira gue ikannya"
"makanya, muka lu jangan mirip sama ikan dong"
"elu elu semua emang gak mujur ya, kayak gue nih, gue tadi menang lomba origami" konan ngomong dengan bangganya
"ya jelas aja lu menang, yang di lawan anak-anak SD" pein langsung sewot, dan setelah ngomong gitu pein langsung diberi deathglare mematikan dari konan
"senpai..."
"gue masih penasaran sama yang dilakuin kakuzu un"
"senpai...!!"
"iya, gue juga penasaran tu orang ngapain malem-malem gini" jawab itachi yang gak kalah penasarannya
"SENPAI...!!!! SENPAI....!!!! S-E-N-P-A-I....!!!!" tobi naik pitam juga gara-gara dikacangin
"apaan sih lu autis, telinga gue bisa meledak neh gara-gara tereakan GJ lu itu" pein langsung ngomel-ngomel, gimana mau gak ngomel, tobi tereaknya pas dikuping pein, pekek toa lagi
"tobi bukan autis, tobi punya nama sendiri T-O-B-I Te-O-Be-I" sambil pundung dipojokan terus guling-guling
"lu kalo mau ngomong ngomong aja, gak usah pakek tereak-tereak gajebo gitu napa" konan ikut sewoy juga
"senpai, tobi tau apa yang dilakuin kakuzu senpai, tadi kakuzu senpai bilang ke tobi kalok kakuzu senpai mau nagih utang ke kabuto senpai" pasang tampang inoncent
"TOBI!!!! kenapa lu baru bilang sekarang!!!! gara-gara lu kepala gue benjol sampek empat susun neh" pein langsung naik hitam ralat maksutnya naik pitam sambil nunjuk-nunjuk kepalanya yang benjol
"senpaikan tanyanya yang waku kakuzu telpon itu dia ngomong apa, tobi ya gak tau soalnya tobikan anak baek" dengan tampang watados
Dan saat itu kakuzu datang dengan keadaan yang miris, baju sobek-sobek, muka bonyok semua dan hal-hal lain yang membuat kakuzu tambah keliatan nista (ditabok duit sekoper //kakuzu, kau dari tadi nyiksa ane kok pakek duit sih, gak takut habis tuh | eh... itu isinya bukan duit, itu cuman kertas koran dari tong sampah tetangga, lu mau duit gue sini gue ambil dulu jantung lu!! | langsung gak jadi minta duit terus ngacir ke arab)
"zu, penampilan lu kok acak-acakan gitu, abis ritual jashin lu" konan tanya buat mastiin tobi bener ato enggak
"akhirnya, jashi-sama telah menunjukkan jalan yang bener ke elu zu" pasang bling-bling eyes no jutsu
"enak aja lu ngomong, gue gak bakalan mau masuk agama sesak kayak gitu, gue kayak gini gara-gara kabuto" kakuzu ngotot-ngotot soalnya dibilang masuk agama jashin
"lu diapain zu" sasori ikut penasaran
"gue dipatokin ular-ularnya gara-gara mau nagih utang, eh... kabutonya malah gak mau bayar, gue paksa malah gue dikeroyok ular-ularnya sampek kayak gini" kakuzu njelasin dengan panjang dikali lebar dikali tinggi sama dengan lega.
"tuhkan tobi bener" tampang inoncent
"TTTOOOOBBBIIII!!!!!!" (un)
"habisnya senpai-senpai ngacangin tobi, tobikan gak suka dikacangin"
"tapi gak gini juga kalo lu mau balas dendam tob!!! tangan gue sampek dicolong kucing neh" sasori nyerocos sambil ngasik tobi jitaked no jutsu
"itte darou senpai" sambil ngelus-ngelus benjolnya gara-gara kenak jitaked no jutsu
"gue kagak peduli!!! salah siapa buat kita jadi bonyok-bonyok gini, sekarang giliran lu yang ngerasain, ayo semua...!!!" pein ngomando anggota-anggotanya buat ngeroyok tobi
BUAGH... PRANG... PYANG... KRENG... CPRENG... PLOK... PLAK....
Dan paginya tobi ditemukan dengan keadaan miris semiris-mirisnya, sampai author gak bisa deskripsiinnya gimana. (poor tobi)

____________________________________FIN__________________________________

Ohayou, Konnichiwa, Konbanwa readers-san, ane balik lagi... //tereak-tereak gajebo -krik..,, krik..,,krik..,, krik..,,- Giman ficnya GJ, aneh, gak karuan emang... nista banget ya... minta komentarnya dah Arigatou buat readers yang udah mau mampir di blog ane