Author : Nanashi
Genre : gak tau
simpulin aja sendiri
Rated : T
Disclaimer : Masashi Kisimoto
Disclaimer : Masashi Kisimoto
Warning : OOC, aneh,
typo berkeliaran dimana-mana, jelek, GJ, de el el
Don't like don't ride
Don't like don't ride
____________________________________________________________________
My First Love Story
Di suatu
sekolah yang sangat terkenal bernama Konoha Gakuen, terlihat para siswanya
sedang bergembira karena beberapa hari ini mereka sudah selesai menghadapi
perang a.k.a ujian kenaikan kelas, rapot juga sudah mereka terima, jadi tinggal
mengetahui di kelas mana mereka selanjutnya
“Hah... senangnya, ujian udah selese tinggal cari kelas neh”
kata seorang siswa yang berambut pirang kuning secerah matahari, dan mata
sebiru langit, ya dia adalah naruto
“Hmm... kira-kira gue masuk kelas mana ya” jawab seseorang
yang dari tadi jalan sama naruto, yaitu kiba
“Moga aja gue dapet kelas yang wali kelasnya gak killer,
bisa mati gue kalo dapet wali kelas yang killer” (naruto)
“iya, apalagi itu tuh kakashi sensei, orochimaru sensei,
sama tsunade-sama” (kiba)
“woy... tsunade-sama itu kepala sekolah kita, mana mungkin
jadi wali kelas”
“kali aja pengang dua jabatan, satu kepala sekolah satu wali
kelas”
“kalo beneran gitu, terus gue masuk ke kelasnya bisa mati
begidik gue”
Dan saat itu mereka melihat ada rame-rame di papan
pengumuman, mungkin hasil pembagian kelas. Naruto dan Kiba mendekati papan
pengumuman itu, dan benar saja itu adalah hasil pembagian kelas. Naruto mulai
mencari dengan teliti namanya, ia menemukn namanya berada di kelas XI – I
Naruto segera bergegas menuju ruangan itu, tapi masih nunggu Kiba yang masih
nyari namanya
“Naruto, kau masuk kelas mana?” tanya kiba
“Kelas XI – I, kau sendiri dimana?”
“Sama di kelas XI – I”
“Haduh... bosen gue ngeliat muka lu, waktu kelas X satu
kelas sama elu, sekarang satu kelas lagi”
“Lu pikir gue juga gak bosen apa liat muka lu”
“Duduk sama gue ya kiba” naruto mohon sama kiba (plin-plan
amat nih orang)
“Dasar, katanya tadi bosen lia muka gue, sekarang minta
duduk sama gue”
“Hehehe... lu kan sohib gue yang paling baik” disertai
cengiran khas naruto
“iya iya terserah elu”
Akhirnya mereka berjalan bersama menuju ruang kelas mereka
yang baru
“Kita duduk dimana?” tanya naruto
“Noh, di bangku pojok belakang” sambil nujuk bangku yang ada
di pjok kiri bagian belakang
“enak tuh, bisa sekalian mampir tidur kalo pelajarannya
mbosenin” sambil nyengir dengan cengiran khasnya (readers : itu mah kebiasaan
lu ya kan | tapi ane gak sering-sering tidur pas pelajaran | readers : sama aja
kale | iye iye)
Mereka berjalan ke bangku yang dituju. Karena banyak siswa
yang belum masuk ke ruang kelas itu, jadi mereka berbincang-bincang dulu
“Eh kira-kira siapa ya wali kelasnya” Naruto
‘Mana gue tau” Kiba
Tak lama kemudian para siswa sudah masuk ke kelas itu, wali
kelaspun datang untuk memperkenalkan dirinya. Ketika wali kelas mereka mulai
memasuki kelas Kiba dan Naruto langsung cengo karena melihat wali kelas mereka,
ya siapa lagi kalo bukan Tsunade-sama, orang yang adi digosipin sama Kiba dan
Naruto
“Waduh.. lu bener lu bener Tsunade-sama jadi wali kelas
kita, lu doain biar jadi wali kelas kita ya” naruto ngomong sambil gelagapan
“Enak aja lu ngomong, gue juga gak nyangka neh kalo
Tsunade-sama jadi wali kelas kita, gue kan Cuma nebak-nebak doang” kiba ikut
begidik juga
“Waduh... tamatdah riwayat gue, bisa mati begidik beneran
neh” Naruto
Setelah memperkenalkan dirinya Tsunade langsung kembali lagi
ke ruangannya. Aku melihat ke deretan bangku ku ada siapa saja di depank ada
Shikamaru dan Neji, di depannya lagi Ino dan Sakura, dan yang paling depan
Hinata dan Tenten. Setelah melihat deretanku, aku mulai melihat satu-persatu
teman satu kelasku, ternya ta banyak juga anak-anak yang ku kenal masuk di
kelas ini. Tiba-tiba mataku tterhenti pada seorang laki-laki yang duduk di
belakang pojok kanan ia memiliki rambut reven yang mencuat ke atas, dan mata
onyx sekelam malam hari ia duduk dengan Sai. Aku belum pernah melihat orang itu
‘apa dia anak baru atau memang dia yang jarang keluar dari kelasnya’ itulah
yang dipikirkan naruto. Karena penasaran, aku menghampirinya
“Naruto kau mau kemana” tanya Kiba
“Kesana” sambil nunjuk seseorang yang membuatnya penasaran
“Oke”
Naruto minghampiri orang tersebut
“Hai... namaku Naruto, Uzumaki Naruto” sambil memberikan
tangannya untuk berjabat tangan
“Hn..” jawab orang tadi
“Namamu siapa?” tanya naruto balik
“Sasuke, Uchiha Sasuke”
Ternyata namanya adalah Sasuke, ia berasal dari X –II sama
seperti Sai
“Kau seorang uchiha”
“Hn...”
“Dari tadi jawabmu hanya ‘hn...’ memangnya tidak ada kata
lainya” naruto mulai kesal sama tingkah sasuke
“Dasar Dobe”
“Apa kau bilang apa, coba kau ulangi lagi dasar Teme”
“Usuratonkachi”
“Baka Teme” kamudian naruto kembali ke bangkunya
Begitulah aku sehari-harinya bila bertemu dengan sasuke, dan
tanpa aku sadari aku mulai menyukai sasuke. Setiap pagi jika ia tiba di
sekolah, aku akan memperhatikannya dari bangku ku, tentu saja tanpa
sepengetahuan sasuke. Terkadang, jika aku terlalu memperhatikannya sampai tidak
menghiraukan temanku berbicara mereka akan menggodaku, seperti saat itu
Flashback on
Saat itu aku baru tiba di kelas, tapi teman-temanku sudah
mendahuluiku, dan mengobrol di bangku belakang, markas kami jika jam pelajaran
kosong, jika guru belum datang, dan saat sebelum bel masuk berbunyi ( readers :
itu mah kebiasaan lu | hehe iya emang itu kebiasaan ane ) Aku pun memutuskan
untuk ikut ngerumpi bersama mereka ( kayak arisan aja ngerumpi )
“Ohayou kiba, shikamaru, sai...” sambil menunjukkan cengiran
khas ku
“Ohayou naruto” balas sai dengan senyumnya yang dibuat-buat
“Naruto, kalau ngomong agak dikecilin mengganggu waktu tidurku
saja, mendokusai” tau kan itu siapa, ya itu adalah shikamaru. Dia memang
orangnya malas, tapi dia sanagat pintar IQ-nya saja mencapai 200 lebih, aku
jadi heran, kenapa dia ang kerjanya hanya tidur bisa pintar sementara aku yang
sudah mati-matian belajar tetep aja kayak gini
“iya iya gomenne shikamaru, udah ebiasaan sih”
“mendokusai” setelah bilang begitu ia langsung tidur lagi,
tak perlu waktu lama untuknya terbang ke dunia mimpi
Akupun mulai mengobrol dengan mereka.
“Hey jangan keras-keras kalu bicara nanti shika bangun” sai
memperingatkan
“Oke sai” kataku sambil nyengir
“Naruto jangan keras-keras nanti shika bangun” kata kiba
sambil memberiku jitaked no jutsu
“itte ndarou” sambil memegangi kepalaku yang habis diberi
jitaked no jutsu
“makanya kecilkan suaramu” kiba memperingatkan ku kalau
tidak ingin mendaapat jitaked no jutsu untuk kedua kalinya
Karena takut terkena jitaked no jutsu lagi, jadi aku tidak menghiraukan
teman-temanku berbicara, dan mulai memperhatikan sasuke dari bangku ku tanpa
sepengetahuannya. Karena kiba merasa tidak dihiraukan jadi dia berdehem
“ehm... memperhatikannya lagi naruto”
“ah oh a-apa” lamunanku buyar karena kiba tadi
“aku tereak a dari sini Sas____” kata sai tapi mulutnya
segera dibekap naruto
“diam sai!!!” sentak ku pada sai yang sudah mengganggu acara
ku
“Hey.. kalian ini benar-benar tidak bisa diam ya, aku gak
bisa tidur neh, ck... mendokusai”shikamaru langsung sewot gara-gara acara
tidurnya diganggu untuk kedua kalinya
“Iya deh gomen shika” sai angkat bicara juga
Flashback off
Teman-teman ku sudah tau kalau aku menyukai sasuke, mereka
juga bisa memahamiku dan tidak menganggapku aneh karena menyukai sesama jenis,
cinta tidak mengenal ganderkan? Sehari-hari ku jalani dengan
saling pelototan, saling mengejek, saling melempar deathglare, saling lempar
kesalahan, dan hal-hal lainnya. Tapi dengan begitu aku merasa dekat dengan
sasuke. Menurut ku sasuke tidak sedingin yang mereka pikirkan.
Hari ini saat jam isirahat terakhir aku berjalan menuju
lapangan belakang sekolah, di tempat itu aku dan sasuke biasa ngobrol. Tempat
ini tenag ditambah lagi hamparan rumput yang hijau dn juga angin semilir yang
sejuk, itulah sebapnya sasuke menyukai tempat ini. Aku berjalan sendiri (ingat
: SENDIRI, tidak bersama sasuke atau siapapun itu ) sambil membawa laptop ku
dan duduk di bawah pohon sakura tempat biasanya aku dan sasuke mengobrol.
Aku mulai membuka laptop ku dan menulis semua yang ku
rasakan pada sasuke di blog pribadi ku
‘Konnichiwa minna.... hari ini ku akan membahas tentang
seseorang yang aku sukai, dia tinggi, pintar, mempunyai kulit yang putih, berambut reven
mencuat ke atas, dan memiliki mata onyx sekelam langit malam, dia adalah
sasuke, uchiha sasuke. Dia teman satu kelasku, mungkin kalian akan menganggapku
ini aneh karena menyukai sesama jenis, aku ini laki-laki masih normal. Kalian
pernah mendengar pepatah ‘cinta tidak mengenal gender’ ya seperti itulah aku.
Hampir setiap hari kami bertengkar, saling pelotot, saling mencaci dan hal-hal
lain, aku bahkan menganggapnya sebagai rivalku sekaligus sahabatku. Aku dan sasuke
memang berbeda dan aku menyadari itu. Bagaikan siang dan malam, aku yang
dibesarkan dalam naungan jincuriki, sedangkan sasuke yang dibesarkan dalam
naungan uchiha. Kalau aku bilang aku suka padanya, apa yang akan terjadi ya? Mungkin
dia akan berpikir kalau aku ini gila, sinting, dan hal-hal lainnya, tapi aku
tidak peduli__________’
“kau di sini” ujar seseorang dari balik pohon sakura itu,
dan berhasil membuat naruto menulis di blognya, kemudian dia menoleh ke
belakang untuk menngetahui siapa orang itu
1 menit...
20 detik...
5 detik....
1 abad (plok... kelamaan) oke oke ini yang bener 1 detik
“TEEMMMEE...!!!” teriak naruto terkejut
“kau terlalu asik disini, apa kau mau menginap”
“lho, apa sudah pulang kan masih ada pelajan lagi”
“dasar dobe, kau bolos jam pelajaran terakhir”
“uapah... selama ini aku belum pernah bolos, teme sejak
kapan kau ada di sini”
“sejak kau menulis catatan itu blog mu”
Cengo tentu saja, malu juga, dan matanya juga hampir
membulat sempurna “apa kau membacanya?”
“hn..”
Kali ini pipi naruto dirasa panas karena malu dan dia yakin
bahwa ada semburat merah di pipinya. Akhirnya naruto memberanikan diri untuk
berbicara yang sesungguhnya “teme a-aku me-menyukaimu” sambil sedikit bergetar
karena malu dan taku “a-apa kau menyukai ku?”
“aku tidak menyukaimu” seketika hati naruto sakit, segala
harapannya pupus seketika, dan kini air matanya akan jatuh tapi sekuat tenega
ditahannya (ciah... dapet kata-kata darimana ane kebanyakan baca fanfic neh)
“dasar teme jelek” naruto mencoba lari secepatnya dari
tempat itu, namun tidak bisa
“biar jelek tapi kau suka kan” sebuah tangan telah menahan
tangannya untuk berlari, diputarnya tubuhnya hingga ia bertatapan dengan
sasuke, onyx bertemu dengan sapphire
“aku tidak menyukaimu, tapi aku mencintaimu” lanjut sasuke
Dan seketika itu naruto memeluk tubuh sasuke dan menangis,
ia tidak menyangka jika sasuke ternyata juga menyukainya err..... salah
mencintainya
“Jadi sek____” ucapan naruto dengan cepat terpotong oleh
ucapan sasuke
“hn... sekarang kau dan aku menjadi kekasih”
Terlihat rona merah di pipi
naruto karena malu bercampur dengan bahagia. Pohon sakura dan tempat itu
menjadi saksi bisu dari semua kejadian yang mereka alami hari ini.
_____________________________________________________________________
Happy sasunaru day.... (readers : telat lu | telat dikit kan gak papa, lagian ane cuman telat 29 menit kok | langsung di rasenggan dan chidori sama naruto dan sasuke) Gimana ficnya jelek ya gomen dah, ini baru pertama kali bikin fic kayak gini, biasanya fic yang saya buat itu fic yang GJ, aneh, dan abal Nyiahahahaha //tawa nista (readers : loh... ini fic bukannya fic yang GJ, abal, dan aneh ya | paling tidak ane udah berusaha bikin fic ini tidak terlalu abal, aneh, dan GJ seperti biasanya) minta komentarnya ya... Arigatou
Happy sasunaru day...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar